Dalam ritual adat ini, tumpeng Gono Bahu setinggi 2,5 meter sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Desa Sarangan atas kehidupan dan rahmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, akan dilarungkan di Telaga Sarangan.
Sesepuh Desa Sarangan, Sastro Supar, mengatakan, ritual larung sesaji ini merupakan acara puncak dari upacara adat bersih desa masyarakat di sekitar Telaga Sarangan, jelang memasuki bulan suci Ramadan.
"Dengan bersih desa, warga masyarakat Sarangan dipersiapkan untuk menerima bulan suci Ramadan. Selain itu juga sebagai bentuk sujud syukur atas limpahan berkah dari Sang Maha Kuasa. Tradisi ini juga dilakukan agar warga Sarangan terhindar dari marabahaya dan bencana," katanya.
Menurut dia, melalui ritual ini, warga Sarangan patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dianugerahi telaga, sehingga bisa memberikan sumber penghidupan yang terus-menerus.
"Selain itu, larung sesaji ini juga sebagai budaya Telaga Sarangan untuk dapat dilestarikan bagi anak cucu di masa yang akan datang," terangnya.
Dijelaskan, upacara tradisional ini dikemas khusus, sehingga menambah daya tarik pengunjung ke obyek wisata Telaga Sarangan. Prosesi larung sesaji diawali dengan kirab Tumpeng Gono Bahu dari Kelurahan Sarangan menuju panggung di pinggir Telaga Sarangan.
Iring-iringan kirab diawali dengan pasukan berkuda, lalu barisan sejumlah putra dan putri asli daerah Magetan, kemudian Tumpeng Gono Bahu, dan diakhiri dengan tokoh prajurit.
"Tumpeng raksasa setinggi 2,5 meter ini menghabiskan beras sebanyak 50 Kg. Tumpeng ini diarak mengelilingi telaga. Semua petugas yang mengawalnya mengenakan pakaian adat, sehingga menambah daya tarik pengunjung Telaga Sarangan," katanya.
Usai pembacaan doa, tumpeng sesaji kemudian dilabuh mengelilingi Telaga Sarangan dengan menggunakan kapal boat. Setelah sampai di tengah telaga, tumpeng dilarung dan ditenggelamkan. Larung sesaji tumpeng ini dipimpin langsung oleh Bupati Magetan Sumantri.*
Sumber : AntaraJatim, Masyarakat Sarangan Gelar Larung Sesaji.
sumber:http://kotamagetan.com/labuh-sesaji.html
0 Komentar untuk "Upacara Labuh Sesaji Sarangan"