Pasar Dadakan Di Bulan Suci Romadhon Kian Marak

Pasar Dadakan, pasar yang dilakukan oleh pedagang dadakan yang mempunyai aktifitas pada masa-masa tertentu misalnya pada masa memasuki bulan suci romadhon nampaknya kian marak. Aktifitas mereka bisa ditemukan di berbagai tempat strategis yang menurut mereka dipandang dapat mendukung kegiatan usahanya. Di antaranya, komunitas mereka bisa kita jumpai di sekitar Bundaran Taman Sekartaji dan Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri. Pada umumnya pedagang dadakan ada yang berasal dari kalangan anak-anak muda, biasanya pelajar/mahasiswa yang ngabuburit dengan berdagang takjil di pinggir jalan. Ada juga di antara mereka yang benar-benar berlatar belakang seorang pedagang.b-mus.blogspot.com

Lokasi pasar dadakan yang ada di sekitar Bundaran Taman Sekartaji mereka pilih karena tempat ini sudah terbilang sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda juga warga masyarakat lain untuk menikmati obyek wisata yang asri yakni Taman Sekartaji. Sedangkan pasar dadakan yang ada di Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri, lokasi ini menurut mereka terbilang sebagai jalan yang termasuk salah satu jalan utama menuju pusat kota sehingga dapat mudah ditemukan warga masyarakat juga hilir mudik kendaraan yang melintasi kawasan ini.

Siti Marsithoh, salah satu pedagang dadakan yang berasal dari salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kediri yang berjualan takjil di sekitar Bundaran Taman Sekartaji kemarin mengatakan, kegiatan ini hanya sekedar untuk mengisi waktu luang saja bersama teman-temannya. ”Selain bisa ngabuburit cari suasana baru juga untuk menunggu saat berbuka puasa dan membantu orang lain yang membutuhkan bekal makanan-minuman untuk berbuka puasa nantinya” akunya.

Lain halnya dengan aktifitas pedagang dadakan yang ada di kawasan Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri.

Kemarin, para pedagang dadakan menggelar dagangannya dengan menempati trotoar dan bahkan saking banyaknya jumlah mereka, hingga tersusun bersap dua dari jalan. Tak ayal hingga membuat arus jalan agak macet.

Wati, salah seorang pembeli takjil di kawasan Jalan Hayam Wuruk kemarin mengatakan bahwa jalan ini setiap tahun akan menjadi sentra pasar dadakan dan sebagai tempat yang asyik untuk menunggu saat buka puasa karena karena di samping kiri-kanan di sekitar lokasi ini ada banyak perkantoran juga pusat perbelanjaan terbesar di Kota Kediri.

Yang diharapkan dari Wati yakni, keberadaan pedagang dadakan jangan sampai membludak atau menyalahi di tempat-tempat yang tidak diperbolehkan untuk menjajakan dagangan takjilnya sehingga tidak mengganggu aktifitas pengguna jalan yang lain yang ingin bergegas pulang melaksanakan berbuka puasa di rumah masing-masing. ”Selain itu, diharapkan pihak Satpol PP, Kepolisian dan pihak terkait yang lain juga ikut melakukan pengontrolan terhadap aktifitas mereka”ungkapnya.

Sementara itu, ditengah-tengah aktivitas para pedagang dadakan kemarin, diantara mereka yang berjualan takjil di lokasi ini mengaku dalam menjalankan kegiatannya tidak melakukan proses permohonan ijin terlebih dahulu mengingat pihak Satpol PP dan Kepolisian tidak akan mempermasalahkan keberadaan pasar dadakan asal kegiatannya bisa dilaksanakan secara tertib, senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar, menjaga keamanan dan tidak melanggar aturan yang ada.
sumber:http://www.kotakediri.go.id/?act=news_detail&id=1281673243&tt=Pasar