Program acara TV menjadi salah satu pilihan alternatif untuk mengisi waktu luang atau bahkan untuk mencari hiburan, setelah seharian sibuk bekerja.
Bukan menjadi suatu hal yang baru lagi, jika saat ini banyak masyarakat Indonesia yang telah memasang TV Berlangganan (pay TV).
Selain menghadirkan berbagai acara pilihan, konsumen juga dapat memilih mau menggunakan sistem kabel (cable tv) atau sistem siaran satelit (satellite tv).
Televisi satelit adalah televisi yang dipancarkan dengan cara yang mirip seperti komunikasi satelit, serta bisa disamakan dengan televisi lokal dan televisi kabel. Di banyak tempat di Bumi, layanan televisi satelit menambah sinyal lokal yang kuno, menghasilkan jangkauan saluran dan layanan yang lebih luas, termasuk untuk layanan berbayar.
Sedangkan televisi kabel atau cable television, adalah sistem penyiaran acara televisi lewat sinyal frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over-the-air).
Kedua sistem tersebut, mempunyai pangsa pasar yang sama. Yaitu penikmat siaran TV berkualitas yang (umumnya) semua channel berasal dari luar negeri. Berikut ini, kelebihan dan kekurangan antara dua sistem tersebut.
Peralatan yang dibutuhkan. Melalui TV kabel, biasanya peralatan yang dibutuhkan hanyalah alat penerima siaran digital (digital receiver). Sedangkan TV satelit selain membutuhkan receiver, juga harus menggunakan piringan antena (biasa disebut antena parabola).
Jangkauan siaran. TV kabel hanya menjangkau area atau daerah tertentu, biasanya pada daerah perumahan dan kota besar saja. Itu pun selalu diawali dengan survey dahulu apakah daerah tersebut cocok dan banyak peminatnya. TV satelit menjangkau daerah terpencil, karena siaran satelit tidak mengenal blank spot.
Kualitas sinyal. Sinyal yang dipancarkan TV kabel bisa analog dan digital karena daya tampung kabel yang terbatas, sedangkan TV satelit saat ini menggunakan sistem digital sehingga kualitas sinyal lebih jernih walaupun menggunakan antena parabola yang berukuran kecil.
Jumlah saluran. 300 channel sanggup disalurkan melalui TV kabel, namun tidak semua berkualitas baik (karena gabungan antara analog dan digital).
TV satelit mampu memancarkan 250 channel dengan kualitas digital, dan bisa bertambah tergantung kapasitas transponder satelit.
Jakartacitydirectory.com
0 Komentar untuk "TV Kabel atau TV Satelit"