Selain itu penggunaan popok sekali pakai, dipikir sebagai cara tepat dan mudah, bila mengajak si kecil berpergian.
Namun dibalik keperaktisannya, ternyata popok tersebut memiliki dampak yang sangat besar khususnya bagi lingkungan. Sampah popok sulit didaur ulang.
Diperkirakan popok membutuhkan waktu 200 sampai dengan 500 tahun untuk benar-benar terdaur ulang. Namun baru-baru ini di Jepang, popok sekali pakai dapat di daur ulang menjadi energi.
Mesin yang diciptakan perusahaan bernama Super Faith ini, dapat mengolah limbah popok beserta isinya dalam tiga tahap. Pertama, mesin ini menghancurkan popok menjadi halus seperti bubuk, kemudian popok tersebut dikeringkan dan disterilisasi.
Setelah kering dan steril, bubuk popok itu dijadikan butiran-butiran energi yang dapat dibakar pada alat pemanas atau kompor tertentu.
Selain itu, perusahaan ini juga dapat memprediksikan bahwa setiap kilogram butiran popok dapat menghasilkan 5.000 kilokalori panas.
Perusahaan ini telah menginstalasi dua mesin pengolah popok pada sebuah rumah sakit di sebelah barat Tokyo, Jepang. Mesin di rumah sakit itu setiap harinya mengaduk lebih dari 1.400 pon popok yang telah digunakan.
Ternyata tidak hanya Super Faiths yang mengolah limbah popok. Perusahaan Total Care System Fukuoka, Jepang, juga telah mengikuti jejaknya dengan cara menghancurkan popok kemudian dijadikan pulp dan plastik yang digunakan sebagai bahan material atau bahan bangunan.
Sebuah perusahaan di Inggris, Knowaste, juga mengolah popok bekas itu menjadi bahan bangunan.
0 Komentar untuk "Limbah Popok Jadi Energi"