GINJAL buatan atau mesin cuci darah (dialysis machine-red) yang menolong jutaan penderita gangguan dan gagal ginjal, ditemukan oleh pria Belanda Willem Kolf (1911) semasa Perang Dunia II dengan uji coba pertama dilakukan tahun 1943. Demi pengabdian kepada kemanusiaan, Kolff menolak untuk mengajukan paten atas temuan mesin cuci darah.
Kolff akhirnya hijrah ke Amerika Serikat tahun 1950 dan melanjutkan penelitian pengembangan mesin jantung buatan di rumah barunya di Cleveland Clinic Foundation.
Asal mula eksperimen transplantasi ginjal dilakukan di Prancis tahun 1909 dengan meng ganti ginjal manusia yang rusak dengan ginjal hewan. Namun, tidak ada penerima transplantasi ginjal yang selamat.
Demikian pula sebelum para peneliti mengenal kecocokan jaringan tubuh, jenis golongan darah dan kekebalan tubuh, upaya transplantasi ginjal dari manusia ke manusia juga tetap gagal memberikan hasil. Perlahan tetapi pasti, para ilmuwan mendapati tubuh manusia selalu menolak bagian tubuh yang bukan berasal dari dirinya sehingga harus dicari jalan untuk mengatasi hal itu.
Akhirnya di tahun 1947, Charles Hufnagel (1916-1918) seorang ahli bedah di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, menc oba menanam ginjal dari orang yang baru meninggal di tubuh seorang perempuan yang menderita penyakit ginjal akut dan didiagnosa nyawanya hanya bertahan beberapa jam lagi. Ginjal dari donor ditanam di bagian tangan pasien perempuan yang kondisinya terlalu lemah untuk dibawa ke kamar operasi. Operasi dilakukan di kamar pasien dengan pencahayaan minim.
Namun, akhirnya operasi membuahkan hasil karena ginjal donor mulai bekerja sesaat setelah disambungkan ke aliran darah tubuh pasien. Meski pun, ginjal donor akhirnya tidak berfungsi setelah beberapa hari kemudian, tenggang waktu itu memungkinkan ginjal asli si pasien untuk pulih kembali seperti sediakala!
Upaya transplantasi ginjal manusia yang berhasil sempurna, dilakukan dokter Joseph Murray (1919) pada tanggal 23 Desember 1954, di Rumah Sakit Peter Brigham di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat . Murray mengambil ginjal dari Ronald Herrick dan menanamkan kepada saudara kembar identiknya, Richard.
Upaya tersebut memperpanjang usia Richard hingga delapan tahun dan Ronald masih hidup hingga kini. Atas jasanya, Dokter Murray akhirnya diganjar hadiah Nobel bidang Fisiologi atau Medis di tahun 1990. (Iwan Santosa disarikan dari The Book of Origins, Plume Book, England 2007)
kompas.com
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Asal Mula Cuci Darah dan Cangkok Ginjal"