Tanggal 31 Mei disahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Hari Tanpa Rokok Sedunia atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Kampanye antirokok dan tembakau sangat penting agar kematian yang disebabkan oleh tembakau dapat dihindari.
Wah, mengerikan sekali akibat dari merokok. Menurut data yang dikeluarkan WHO, setiap tahun 3,5 juta orang meninggal karena mengisap tembakau. Data angka tersebut cenderung bertambah setiap tahun. WHO menyatakan, rokok dan tembakau adalah penyebab kematian urutan kedua setelah HIV/AIDS.
Beberapa bulan lalu beberapa stasiun televisi menayangkan berita, seorang anak balita berumur sekitar tiga tahun menghabiskan sebungkus rokok per hari. Anak itu merengek dan menangis bila tidak boleh merokok. Berita tersebut tentu saja menghebohkan!
Anak-anak seusia kita sangat rentan bila terkena asap rokok. Paru-paru, jantung, dan organ lain di tubuh kita masih peka terhadap racun yang dikeluarkan oleh asap rokok.
Agar tetap sehat hingga tua nanti, dari sekarang kita harus bisa menjaga kesehatan. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah tidak terpengaruh bila ada orang atau teman yang menawari dan mengajak untuk merokok.
Usia kita yang masih sangat muda sangat mudah terkena penyakit infeksi di paru-paru, bronkitis, batuk dan bengek, infeksi telinga, asma.
Penyakit tersebut akan hinggap di tubuh kita bila sejak kecil kita sudah merokok. Jangankan merokok, mengisap asap rokok saja sudah bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Masih banyak kegiatan positif daripada mencoba merokok, misalnya berolahraga bersama teman-teman. Tetap bisa sambil bermain, kan? Berburu dan membaca, entah itu buku pengetahuan atau komik dan buku hiburan lainnya, juga sangat mengasyikkan.
Bingung mencari kegiatan yang menarik? Kita bisa bergabung dengan kelompok pencinta museum. Kelompok ini sering mengadakan kegiatan dengan mengunjungi museum bersejarah.
Yang tak kalah mengasyikkan adalah bergabung ke kelompok pencinta lingkungan.
Sibuk dengan kegiatan positif jauh lebih baik daripada mencoba merokok yang jelas-jelas merusak kesehatan.
Apa yang kita rasakan bila kita berada di dekat perokok? Saat asap mengepul, secara tidak sengaja kita mengisap asap rokok. Bila termasuk anak yang peka, saat itu juga kita merasa pengap dan terbatuk-batuk. Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok, tetapi mengisap asap rokok.
Menurut penelitian, perokok pasif menanggung bahaya tiga kali lipat dari perokok aktif. Dua puluh persen zat-zat berbahaya dari rokok masuk ke dalam tubuh si perokok. Sedangkan sisanya, 75 persen, beredar di udara bebas, masuk ke tubuh orang-orang di sekelilingnya.
Kita juga perlu tahu bahwa zat-zat racun rokok yang masuk ke dalam perokok pasif tidak ada penyaringnya seperti filter (penyaring) yang terdapat di ujung batang rokok. Zat-zat bahaya yang terkandung di dalam asap rokok antara lain:
Tar: di dalam tubuh, tar bisa memicu iritasi paru-paru dan kanker. Bila tar masuk ke dalam tubuh perokok pasif, bahayanya tiga kali lipat dibanding perokok aktif.
Nikotin: bisa menyebabkan kecanduan dan tergantung untuk selalu merokok.
Karbon monoksida: zat racun ini bisa menurunkan kadar oksigen dalam tubuh manusia dan bisa memicu penyakit jantung. Pada perokok pasif, bahayanya tiga kali lipat bahayanya dibanding perokok aktif.
Bahan kimia berbahaya lainnya: berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya sampai ribuan. Kalau zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh manusia, bisa meningkatkan penyakit kanker.
• Asap rokok mengandung sekitar 4.000 partikel zat kimia, 200 di antaranya mengandung racun dan 43 jenis lainnya bisa menyebabkan kanker bagi tubuh manusia. Beberapa zat tersebut, antara lain, tar, nikotin, karbon dioksida.
• Bila suatu tempat dipenuhi asap rokok, tempat itu lebih berbahaya daripada polusi jalanan yang macet.
• Hati-hati pada asap rokok yang baru dimatikan di asbak. Asap ini mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker dan bisa menyebabkan iritasi mata dan pernapasan.
• Merokok merupakan kegiatan yang merusak tubuh karena sangat mengganggu kesehatan.
kompas.com
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Jangan Pernah Mencoba Merokok"