"Apa !!, cemburu ?, Sudah bukan  itu perso'alannya, aku hanya merasa  terhina, dia memintaku sembunyi di  balik dinding tebal, menebalkan gincu  bibirku hanya untuknya,  dia  sendiri bebas melempar pandangan dan  khayal liarnya pada wanita  jalang".
*Sebuah ungkapan pedas seseorang atas "kecurangan" kekasihnya*
Sering kita melihat, sebuah fenomena yang dinamakan orang dengan istilah 'Cemburu' dimana bisa saja awal kejadiannya berbeda-beda pada setiap pasangan.
Mungkin saja hal itu dipicu manakala sepasang suami istri sedang berjalan-jalan di sebuah mall tiba-tiba berpapasan dengan mereka seorang wanita cantik berpakaian seksi atau bisa jadi wanita itu berpakaian tertutup namun tetap terlihat sangat cantik, lalu tanpa disadari sang suami melirik wanita itu, agak lama dan sang istri mengetahuinya.
Atau bisa jadi tanpa disengaja seorang wanita mengetahui kekasihnya diam-diam melihat-lihat dengan seksama foto album seorang wanita cantik teman facebooknya. Atau tiba-tiba ia melihat jejak pacarnya telah melakukan chatting di internet dengan seorang rupawan selain dirinya.
Banyak kejadian seperti itu yang dapat menjadi awal mula sebuah perselisihan terjadi yang dapat berakibat rusaknya sebuah hubungan.
Lalu jika salah satu fihak yang merasa di"selingkuhi" walaupun masih pada tahap "main mata" itu bereaksi apakah hal itu salah?
Tentu saja hal itu akan sangat tergantung bagaimana reaksi itu diberikan dan reaksi akan bergantung pula pada apakah dia mengetahui sebab-sebab mengapa"main mata" itu terjadi.
Sering fihak yang merasa dicemburui oleh pasangannya (katanya, kebanyakan kaum pria) merasa tidak nyaman dengan kesensitifan pasangannya saat kekasihnya itu mengetahui "kenakalannya" . Mereka akan dengan mudah menyatakan bahwa pasangannya itu 'Cemburuan' atau 'Curigaan'.
Padahal jika ditelusuri apa yang terjadi pada perasaan fihak yang merasa "dikhianati" (biasanya kebanyakan kaum wanita) akan terungkap bahwa mereka bukan cemburu atau curiga secara membabi buta dan otomatis menuduh kekasihnya telah berkhianat besar kepadanya.
Seperti yang terungkap dalam kata-kata di ungkapan di atas, reaksi yang diberikan oleh fihak yang merasa "dicurangi" (katanya kebanyakan kaum wanita) adalah bahwa sesungguhnya "cemburu" yang dialamatkan kepada mereka adalah sebuah tuduhan yang tidak adil, mereka hanya merasa tidak dihargai, tidak dihormati keberadaannya sebagai seseorang yang telah menjadi teman hidup bukan sekedar teman ngobrol atau teman remeh temeh lainnya bagi kekasihnya.
Sebuah fenomena yang sesungguhnya semuanya berhilir pada merajalelanya hawa nafsu. Dimana mata penglihatan manusia memang menyukai hal-hal indah untuk dilihat. Dan lebih jauhnya hal-hal indah untuk dirasakan. Selama berada pada track yang benar maka hal itu tidak menjadi masalah. Oleh sebab itu dalam agama Islam (karena itu yang saya ketahui walaupun sedikit) ada tuntunan tentang menjaga pandangan dan menjaga hati. Tertera dalam kitabNYA bahwa:
Katakanlah   kepada orang laki-laki yang  beriman: "Hendaklah mereka menahan  pandangannya, dan memelihara  kemaluannya; yang demikian itu adalah  lebih suci bagi mereka,  sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang  mereka perbuat ".
QS. an-Nur (24) : 30
QS. an-Nur (24) : 30
Katakanlah   kepada wanita yang  beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya,  dan memelihara  kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan  perhiasannya, kecuali yang  (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah  mereka menutupkan kain kudung  ke dadanya, dan janganlah menampakkan  perhiasannya, kecuali kepada  suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah  suami mereka, atau  putera-putera mereka, atau putera-putera suami  mereka, atau  saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara  perempuan mereka,  atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang  mereka miliki, atau  pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai  keinginan (terhadap  wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang  aurat wanita. Dan  janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar  diketahui perhiasan yang  mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu  sekalian kepada Allah, hai  orang-orang yang beriman supaya kamu  beruntung.
QS. an-Nur (24) : 31
sumber :http://senyumwindya.blogspot.com/2010/06/cemburu.html
QS. an-Nur (24) : 31
sumber :http://senyumwindya.blogspot.com/2010/06/cemburu.html
 

0 Komentar untuk "Cemburu"