Didasar pada penelitian dari tim psikolog Universitas St Andrews, Inggris, yang mengemukakan bahwa pria berwajah lebar tidak dapat dipercaya. Penelitian dibuat dalam sebuah permainan game. Pada permainan dikumpulkan beberapa pria dalam satu komunitas. Pria-pria itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pemain uang dan kelompok pemberi modal. Pada kelompok pemain uang jumlahnya lebih banyak dari kelompok pemberi modal.
Mereka tidak bertatapan langsung, tetapi melalui foto. Kelompok pria pemberi modal dihadapkan pada foto-foto pria pemain uang. Lalu kebanyakan dari pemberi modal benar-benar menyimak baik foto-foto tersebut. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui apakah ada hubungannya atau tidak tentang persepsi terhadap perilaku kepercayaan. Hasilnya, banyak pemberi modal memilih menyerahkan uang kepada pria yang memiliki wajah lebih tirus.
Penelitian ini bersifat basis atas penilaian masyarakat. Saat melihat orang tentu kita akan memunculkan persepsi pertama dari wajah seseorang. Dari teori evolusi seksual, wajah pria bisa dibaca apakah pria itu dominan secara fisik dan mengeksploitasi kepercayaan orang atau tidak. Hasil penelitian membuktikan wajah pria lebar menandakan sifat mengeksploitasi kepercayaan orang, yang bertujuan mendapatkan uang hanya untuk diri sendiri.
Namun demikian, ini tidak dijadikan patokan langsung karena penelitian masih berlanjut. Ada beberapa pria berwajah lebar termasuk pria baik-baik.
sumber : shvoong
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Pria Berwajah Lebar Tidak Bisa Dipercaya"