Kalau berat badan terus menerus naik hingga terjadi obesitas, bukan tak mungkin seseorang akan menderita asma. Risiko terkena asma pada orang gemuk tiga kali lebih tinggi dibanding orang yang bobot tubuhnya normal.Tren tersebut terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir.
Dr.Jun Ma dari California, Amerika Serikat, meneliti kaitan asma dan kegemukan dengan melihat data survei National Health and Nutrition Examination Survey tahun 2005-2006 yang melibatkan 4500 pria dan wanita. Sepertiga responden kegemukan dan sepertiga lainnya obesitas.
Sekitar 41 persen responden memiliki beberapa jenis alergi dan 8 persen menderita asma. Selama ini alergi dan asma memang sangat terkait. Sementara itu 12 persen orang yang kegemukan menderita asma, jumlah ini lebih besar dibanding orang yang berat badannya normal (6 persen).
Meski secara statistik orang gemuk beresiko lebih besar terkena asma, namun belum diketahui dengan pasti bagaimana dua hal itu bisa terkait. Sebagian pakar menilai faktor inflamasi level rendah yang terjadi bila seseorang menderita kegemukan menjadi faktor pemicunya.
Teori lain menyebutkan faktor resistensi insulin yang terjadi pada saat bobot tubuh naik mungkin menjelaskan kaitan dua hal itu. Resistensi insulin merupakan kondisi sebelum terjadinya diabetes.
Selama ini asma lebih dilihat sebagai penyakit yang diturunkan dalam keluarga. Orang dengan alergi beresiko tinggi menderita asma. Asma ditandai gejala batuk dengan napas berbunyi (mengi). Batuk atau pilek sering terjadi pada tengah malam sampai pagi hari.
kompas.com
0 Komentar untuk "Orang Gemuk Beresiko Asma"