Pria yang tidak memiliki kelebihan, ternyata memiliki sejumlah gangguan batin yang tidak disadarinya. Karena tertutup oleh sugesti bahwa pria itu tidak boleh menangis, tidak boleh curhat, merengek, mengeluh. Ini berpengaruh pada sifat pria dalam menjalani kehidupannya.
Pria terjepit diantara idealis dan aktualnya. Misal, pria yang ingin menikahi seorang wanita, dia tentu dihadapkan pada situasi nyata mungkin pekerjaannya yang belum mapan, tidak banyak modal untuk dipercayakan kepada wanita. Karena semua itu tidak lepas dari peran seorang pria sebagai pencari nafkah.
Kita bisa temui kenyataan, di mana sebuah keluarga yang suaminya bukan seorang kaya atau memiliki pekerjaan tetap. Maka kualitas hubungan dengan suami dan istri bisa terganggu kebaikannya. Jika pun istri bisa menerima, namun di alam hati suami ada penekanan batin yang dia rasakan karena tidak mampu menjadi sosok yang dinomor satukan dalam keluarga.
Untuk pria yang ingin tetap bahagia tanpa tekanan rasa yang tidak dia sadari, sebaiknya selalu bisa menjadi diri sendiri tanpa harus mengejar idealis peran seorang pria. Dengan menyadari kekurangan dan menerima kenyataan yang ada pada dirinya, pria bisa belajar untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

sumber : shvoong
0 Komentar untuk "Ternyata Pria Juga Menangis"